Perayaan Hari Minggu Misi Sedunia ke-94




Hari Minggu Misi Sedunia adalah sebuah hari yang dikhususkan untuk mendoakan, menganimasi, mengedukasi dan mewartakan karya misi Gereja yang dirayakan secara bersama-sama oleh Gereja Katolik sedunia.  Perayaan Hari Minggu Misi sedunia dirayakan setiap hari Minggu kedua terakhir di bulan Oktober. Tahun ini jatuh pada hari Minggu 18 Oktober 2020.

Perayaan Hari Minggu Misi Sedunia dimulai pada tahun 1926. ketika Paus Pius XI memberikan persetujuannya pada permintaan Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman (Ihe Pontifical Society forIhe Propagation of Faith), agar diadakan hari khusus untuk mendoakan dan mewartakan karya-karya misi dan dirayakan secara bersama­sama oleh semua keuskupan dan paroki paroki se dunia. Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman sendiri merupakan  satu dari empat serikat dalam Serikat-serikat Misi Kepausan. Didirikan di Lyon Perancis, pada 3 Mei 1822 oleh Venerable Pauline Marie Jaricot sebagai sebuah gerakan local, namun kemudian berkembang menjadi gerakan universal Gereja.  Pada Tahun 1922 Paus Pius XI berkenan meresmikan karya suci ini dengan status Kepausan dan berkedudukan di Roma.



Karya Kepausan Indonesia/ Komisi Karya Misioner Keuskupan Agung Semarang memaknai momentum perayaan Hari Minggu Misi Sedunia sebagai saat untuk bersyukur dan upaya penyadaran terus menerus akan gerak karya misi "keluar":berdialog dengan kemiskinan, aneka budaya, pluralitas keagamaan dan pelestarian keutuhan ciptaan. Di tengah terpaan badai pandemi covid 19 Paus Fransiskus mengajak semua umat beriman untuk menyadari bahwa "kita berada dalam perahu yang sama, kita semua rapuh dan tak tahu arah, tetapi pada waktu yang sama penting dan perlu, kita semua dipanggil untuk mendayung bersama, kita masing-masing perlu saling menghibur." Menjalin sinergi dengan siapapun, terutama yang berkehendak baik untuk ikut menanggulangi wabah dan dampak-dampak pandemi covid 19: senantiasa tekun dalam doa serta menjalankan protokol kesehatan : memakai masker; cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak: dapat menjadi wujud gerak bermisi di masa pandemi.


Posting Komentar

0 Komentar