Mari Bermisi Setiap hari

 


Aku Misionaris...kamu misionaris...kita misionaris

Soma atau School of Missionary and Animators menjadi salah satu program Komisi Karya Misioner Keuskupan Agung Semarang (KKM KAS) yang mendukung cita-cita luhur KAS dalam rangka menyambut Yubelium Ter-Agung tahun 2033 dengan menyiapkan umat, khususnya remaja berusia 11-15 tahun.  Proses SOMA dilalui secara bertahap dan berlangsung selama 3 tahun.  Ditahun pertama, para remaja SOMA akan diajak untuk mengenal diri sendiri serta potensi yang dimiliki. Di tahun kedua, para remaja SOMA akan melatih kemampuan kepemimpinannya dengan 3 nilai: berani, komitmen dan tanggung jawab.  Di tahun ketiga, para remaja SOMA akan mengasah diri dengan melihat realitas sosial yang perlu ditanggapi.

Proses SOMA juga dilaksanakan dalam pendampingan bulanan (post-SOMA) di masing­masing paroki oleh pendamping SOMA paroki. Para remaja akan dibekali modul bulanan pendampingan post SOMA dan diwajibkan menulis refleksi bulanan.  Dinamika ini berjalan hingga SOMA tahun ketiga dan dinyatakan lulus dari SOMA. Para remaja SOMA yang telah lulus diharapkan menjadi rasul-rasul muda yang memiliki jiwa katolisitas, kepribadian dewasa dan terbuka, intelektualitas yang kompeten, jiwa sosial yang berorientasi kepada kepentingan bersama serta semangat merasul dalam kehidupan sehari-hari.

Aku bersyukur ikut kegiatan SOMA KAS ini karena menjadi peribadi yang lebih bijaksana dan berani mengambil keputusan.  Dengan ikut kegiatan SOMA KAS, aku menjadi lebih dewasa.  Sebelum ikut SOMA, aku masih sangat labil, tapi setelah ikut SOMA KAS, aku belajar mengambil keputusan.  Pada saat SOMA 1, aku bisa belajar menjadi pemimpin, berhubung aku menjadi ketua kelompok saat itu.  Aku belajar disiplin dalam waktu.  Aku menjadi lebih baik dalam bersosialisasi.  Aku mendapat banyak teman.  Aku bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang yang ada di sekitarku.  Aku senang ikut SOMA KAS.  Apalagi setelah SOMA 1 dilanjutkan post SOMA, aku bis terus memperbaharui diri menjadi lebih baik.

(Refleksi Rafael Arlen dari Paroki St Paulus Pringgolayan)

Posting Komentar

0 Komentar