Promosi Panggilan di Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Palur Karanganyar |
Kata “kecil” seringkali memberikan kesan yang negatif, seperti kecil hati. Atau juga seringkali tidak diperhitungkan. Namun, tidak selamanya yang kecil-kecil itu selalu negatif atau tidak masuk dalam hitungan. Begitu pula yang terjadi saat Minggu Paskah IV yang juga sering disebut Minggu Panggilan. Walaupun Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Palur bisa dikatakan “paroki kecil”, namun tidak mau kalah dalam mengikuti Minggu Panggilan tahun 2019 ini.
Dalam kenyataannya, Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Palur memang sebuah paroki kecil. Dengan luas yang hanya 4 km2 dan jumlah umat sekitar 1.500 jiwa, paroki ini tidak mempunyai kapel ataupun stasi. Semua kegiatan berpusat di Gereja yang letaknya di tengah-tengah, sehingga radius terjauh dari gereja hanya sekitar 1 km saja. Sebagai “paroki kecil”, Tim Kerja Promosi Panggilan Paroki Palur tidak mau kalah dalam keterlibatan merayakan Minggu Panggilan bersama umat separoki.
Minggu Panggilan - PIR & OMK, Galeri foto klik disini |
Setelah diadakan pertemuan Promotor Panggilan Paroki dan Konggregasi bulan Maret 2019 lalu, tindak lanjutnya adalah dengan mengadakan forum komunikasi Promotor Panggilan se-Keuskupan Agung Semarang melalui grup WhatsApp “Tim Pemerhati Panggilan Hidup Bakti Keuskupan Agung Semarang” (Tim PPHB KAS). Melalui grup ini diharapkan terjadi informasi dan sinergi dari para promotor panggilan paroki maupun konggregasi di KAS. Di dalam peraturan juga disepakati bahwa grup ini hanya untuk kegiatan promosi panggilan, jadi dilarang untuk melakukan hal-hal di luar promosi panggilan seperti membagi renungan harian, atau bahkan berdagang.
Kami sebagai Tim Kerja Promosi Panggilan Paroki Palur sebenarnya sempat “minder” dengan paroki-paroki lain yang dalam mempersiapkan Minggu Panggilan mengundang para kaum religius dengan jumlah yang fantastis (menurut standar Paroki Palur). Walaupun di paroki-paroki lain mampu mengundang kaum religius dengan jumlah belasan sampai puluhan, kami menyadari, untuk konteks Paroki Palur yang kecil, bukan jumlah yang penting, namun kualitas. Dengan segala upaya, akhirnya Tim Kerja Promosi Panggilan Paroki Palur mengundang 9 orang kaum religius dari berbagai tarekat untuk hadir di acara Minggu Panggilan tanggal 11-12 Mei 2019. Dengan dukungan penuh dari Pastor Paroki Palur, Romo Markus Widiyoko Pr, para religius yang hadir ke Paroki Palur adalah :
- Frater Winfried Watu Nono OCD (menempuh studi di Seminari Tinggi Santo Paulus Yogyakarta)
- Frater Daniel Lobo Oba OCD (menempuh studi di Seminari Tinggi Santo Paulus Yogyakarta)
- Bruder Carloz Naisoko BM (berkarya di Panti Asuhan Karuna Putra Gentan, Sukoharjo)
- Suster Agnes Gea MASF (berkarya di Panti Asuhan Karuna Putri Gentan, Sukoharjo)
- Ibu Christina Setyastutik PRK (berkarya di Surakarta)
- Suster Priyati Surtiyati CB (berkarya di komunitas CB Paroki Kristus Raja Solo Baru)
- Suster Maria Angelina SND (berkarya di TK Perwita Asih Tawangmangu)
- Suster Maria Yohana SND (berkarya di Rumah Retret Santa Maria Tawangmangu)
- Suster M. Chriscentine OSF (berkarya di RS Brayat Minulya Surakarta)
Sekitar jam 19.30, acara selanjutnya adalah sarasehan bersama antara para kaum religius dengan PIR-OMK Paroki Palur. Karena acaranya cukup menarik dan gayeng, acara malam hari yang dijadwalkan selesai jam 21.30 akhirnya molor sampai jam 22.00. Selanjutnya para religius menginap di rumah umat yang memiliki putra/putri usia PIA-OMK, dengan harapan, pengalaman perjumpaan bersama kaum religus dapat menumbuhkan semangat panggilan dalam keluarga-keluarga, khususnya keluarga yang ditinggali.
Keesokan harinya, Minggu 12 Mei 2019, dalam misa jam 07.00, ada yang istimewa. Dalam perarakan petugas liturgi dari sakristi belakang menuju altar, mereka didampingi oleh “orang-orang kecil”. “Orang-orang kecil” ini adalah adik-adik PIUD dan PIA yang berpakaian Romo, Suster, Bruder, bahkan Uskup lengkap dengan Mitra yang dibuat dari kertas karton dan ditempel kertas mengkilap (glossy). Dalam Misa Minggu, giliran Ibu Setyastutik PRK, Sr. Agnes MASF, Br. Carloz BM, dan Sr. Priyati CB yang membagikan pengalaman panggilan mereka. Saat komuni, untuk semakin menguatkan panggilan para religius, OMK Palur mempersembahkan lagu I Will Follow Him.
Selesai misa, sekitar jam 9 pagi, acara bersama kaum religius dibagi menjadi 3 bagian yang berjalan bersamaan. Pertemuan bersama PIUD didampingi oleh Fr. Dani OCD, Sr. Angel SND, dan Br. Carloz BM di Panti Paroki Palur. Pertemuan bersama PIA didampingi oleh Fr. Win OCD, Sr Agnes MASF, dan Sr. Chriscentine OSF di basement Gereja. Sedangkan Sr. Priyati CB, Ibu Setyastutik PRK, dan Sr. Yohana SND berdialog bersama Paguyuban Timbalan Dalem di kompleks Taman Doa Alfa-Omega. Paguyuban Timbalan Dalem sendiri adalah paguyuban pemerhati panggilan hidup bakti di Paroki Palur. Anggotanya adalah mereka yang memiliki keluarga sebagai kaum religius, dan siapapun yang mempunyai perhatian kepada panggilan hidup bakti.
Minggu Panggilan - PIA & PIUD, Galeri foto klik disini |
Dari 3 kegiatan yang dilakukan bersamaan ini setidaknya bagi memberi manfaat yang signifikan. Perjumpaan adik-adik PIUD dan PIA bersama kaum religius memberikan sukacita, bahwa panggilan mengikuti Kristus selalu membawa sukacita dan kebahagiaan. Sedangkan dalam dialog yang hangat dan penuh persaudaraan antara para religius bersama Paguyuban Timbalan Dalem memberikan masukan-masukan serta peluang perbaikan untuk acara promosi panggilan selanjutnya, serta strategi-strategi baru yang disa dikolaborasikan antara paroki dan konggregasi, sehingga acara seperti ini dapat semakin baik dan semakin berdampak terhadap tumbuhnya panggilan-panggilan sebagai kaum religius di Paroki Palur.
Acara promosi panggilan selesai sekitar jam 11.30. Para religus bersama Romo Paroki dan Tim Kerja Promosi Panggilan Paroki menutup acara ini dengan makan bersama di Pastoran, untuk selanjutnya para religus kembali ke tempat perutusan masing-masing.
Penulis : Alexander Arief
Foto : Komsos Paroki Palur
1 Komentar
semoga bibit panggilan tumbuh di hati kaum muda.
BalasHapus