MELAYANI TUHAN DALAM DIRI ORANG LAIN
Oleh : Vhiany Filemon Maapi
Pertemuan dan pengalaman unik yang dialami selama pelayanan
- Pertemuan pertama dengan masyarakat/umat hobinangge, bahagia karna bisa dIterima dengan penuh sukacita.
- Pengalaman pertama adalah memancing di kali kia dengan mengunakan sampan/perahu kecil.
- Pengalaman saya naik ketinting, biarpun ada rasa takut tetapi saya mencoba untuk tegar,,
- Pengalaman membuat salib dan korpus dari gabah pohon sagu. Awalnya saya sudah patah semangat karena korpus yang saya buat dari tanah liat itu hancur/patah, saya berusaha juga membuat dari semen tetapi hasilnya sama saja, hancur dan patah. Keesokan harinya saya terfikir tentang perkataan teman/rekan saya, kata mba fenny jangan ada kata menyerah jika kamu belum berusaha maka tujuan kamu tidak akan terpenuhi, kamu harus berjuang tujukan kalo kamu bisa membuat salib serta korpus, akhirnya saya pun pergi ke hutan bersama seorang anak, kita pun mencari gabah pohon sagu. Dan akhirnya kami pun mendapatkan apa yang kami cari. Dengan perlahan saya mengukir gabah sagu tersebut, setelah beberapa jam saya mengukir, akhirnya korpus dan salip pun selesai,,
- Pengalaman saya tentang belajar membuat sagu bersama mama dan mba fenny handayani, di mana saya belajar menebang, memangkur, meramas, sampe memasak.
- Pengalaman saya pada hari jumat agung, itu adalah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan, dimana saya bisa memimpin ibadat Jumat Agung tersebut, biar pun ada kesalahan yang telah saya lakukan, tetapi saya merasa bahagia yang tidak pernah saya rasakan. Itu adalah pengalaman pertama saya, itu juga menjadi pembelajaran serta membuka wawasan baru untuk saya.
Perasaan apa yang di alami saat itu
perasaan saya berada di kampung hobinangge, bahagia karna di sana saya bisa mengetahui, mepelajari, serta mendalami kegiatan dan aktifitas yang di lakukan oleh masyarakat/umat hobinangge.
Keterlibatan apa yang sudah dibuat
Di dalam kegiatan Gereja, saya menjadi pembimbing/Pembina dalam melakukan kegiatan jalan salip hidup/tablo.
Di dalam kegiatan masyarakat saya mengikuti beberapa kegiatan, memancing dengan menggunakan sampan/perahu kecil. Ada juga saya mengikuti proses pembuatan bahan pokok makanan , berupa sagu, dari mulai menebang , memangkur, meramas, hinga memasak
Nilai nilai yang diperoleh
Kebersamaan dalam melakkukan aktifitas, kegiatan di masyarakat maupun di Gereja, dan tali persaudaraan yang cukup kuat dan erat.
Makna rohani yang diperoleh
Teryata Tuhan memakai semua orang termasuk saya untuk melayani orang lain, ini adalah pengalaman pertama saya sekaligus menjadi pembelajaran, bahwa walaupun kecil atau sederhana saya bisa melayani Tuhan dalam diri orang lain.

0 Komentar