Hari Anak Misioner 2018 Keuskupan Agung Semarang


Berbagi Sukacita Injil dalam Kebinekaan



Anak dan Remaja adalah generasi penentu masa depan.  Keberadaan dan peran mereka sangatlah bermakna bagi kemajuan suatu peradaban manusia.   Oleh karenanya sangatlah wajar jika banyak pihak  menaruh perhatian kepada mereka. Tak terkecuali Gereja Katolik.

Perhatian Gereja Katolik pada anak dan remaja mendapat pengukuhan pada Sabda Yesus sendiri: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” (Mrk. 10: 14).

Tahun 2018, SEKAMI akan genap 175 tahun, sejak didirikan oleh Mgr. De Forbin Janson di Perancis tahun 1843. Gerakan pendampingan iman anak dan remaja missioner dengan semangat 2D 2K (Doa, Derma, Kurban, Kesaksian) dan semboyan “children helping children” ini resmi ditetapkan sebagai serikat tingkat kepausan pada tahun 1932. 

Momentum perayaan 175 tahun SEKAMI kiranya menjadi saat yang tepat untuk memperjumpakan anak dan remaja se Keuskupan Agung Semarang. 

Bapak Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko menaruh harapan besar pada anak, remaja, dan juga kaum muda untuk semakin terlibat memajukan Gereja dan masyarakat. 

Puncak perayaan Hari Anak Misioner (HAM) 2018 digelar di Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan, dengan perayaan Ekartisti pada hari minggu (7/01/2018)

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut HAM, rangkaian kegiatan tersebut anta lain :

1. Live in para promotor panggilan di lingkungan 
Pada hari pertama kegiatan (5/01/2018), para promotor panggilan yang terdiri dari romo, suster, bruder dan frater melaksanakan live in.

Para promotor panggilan tinggal di lingkungan-lingkungan Paroki St Yusup Pekerja Mertoyudan, dan mengadakan sarasehan mengenai hidup panggilan.

2. Rekoleksi Panggilan dan Penyegaran Semangat Promotor Panggilan



Dihari yang kedua dilaksanakan rekoleksi penyegaran semangat promotor panggilan bersama Vikjen KAS, Rm FX Sukendar W, Pr guna  meletakkan semangat promosi panggilan dalam kerangka pengembangan iman anak dan remaja serta semangat mencari dan menyelamatkan (Quaerere et Salvum Facere).

Rekoleksi promotor panggilan bertemakan "Penandan Hidup Katolik dalam formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan"

Kita semua ingin menjadi Orang Katolik sebagai Bentara Peradaban Kasih dalam masyarakat Indonesia yang ditandai dengan hidup Sejahtera, Bermartabat dan Beriman.

Maka menjadi Katolik berarti Katolik yang CMTD, yakni Cerdas, Tangguh, Misioner dan Dialogis.

Para Promotor Panggilan diajak ambil bagian dalam formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan sebagai bagian dari gerak dinamis Umat Allah dan dimanapun berada/berkarya agar iman kepercayaan Katolik makin dikenal, diasakan, dihidupi dan dijiwai sebagi pendorong semangat kehidupan sehari-hari.

Para Promotor Panggilan ambil bagian untuk menumbuh kembangkan iman Katolik CTMD, sehingga tidak hanya memtik buah dari apa yang telah ditanam oleh keluarga, komunitas atau paroki, namun sedari awal secara sadar dan aktif ambil bagian untuk menanam, merawat dan mengembangkannya.

Galeri foto : Rekoleksi Panggilan dan Penyegaran Semangat Promotor Panggilan klik disini

3. Temu Peserta SOMA (School of Missionary Animators)Remaja KAS



Dihari yang kedua (6/1/2018) para remaja SOMA Keuskupan Agung Semarang sejumlah 125 remaja, hadir untuk berproses bersama para Promotor Panggilan.

Dengan mengambil tempat di GOR Laudato Si, remaja SOMA dan Promotor Panggilan berdinamika bersama dan beranimasi.

Mereka semua menjadi fasilitator bagi adik-adik PIA dan PIR yang akan hadir di Hari Anak Misioner.

Sebagai fasilitator memiliki tugas untuk memberikan edukasi dan mengajak anak-anak PIA-PIR beranimasi.  Untuk itu mereka dibekali materi-materi yang nantinya digunakan dalam animasi.

Galeri foto : Temu Peserta SOMA (School of Missionary Animators)Remaja KAS klik disini

4. Ekaristi Temu Anak Remaja dengan Bapak Uskup



Ekaristi Hari Anak Misioner 2018 sekaligus ulang tahun ke 175 SEKAMI dilaksanakan di Kompleks Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan pada hari minggu (7/1/2018). Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 8000 anak, remaja dan pendamping se Keuskupan Agung Semarang. 

Sejak pagi hari, sudah nampak rombongan anak-anak berserta pendamping yang hadir di halaman depan Seminari Mertoyudan.  Tampak wajah-wajah yang ceria serta celoteh anak-anak yang begitu bersemangat untuk mengikuti Ekaristi Hari Anak Misioner.

Setelah melakukan regristrasi, setiap rombongan diajak oleh fasilitator untuk memasuki Seminari, mereka diajak untuk melihat stand-stand panggilan yang sudah disiapkan oleh para Promotor Panggilan. 

Ekaristi dilaksanakan di lapangan Seinari Mertoyudan, tampak tenda-tenda besar terbentang di lokasi yang akan digunakan untuk ekaristi.  Dengan beralaskan terpal, peserta menempati tempat duduk sesuai dengan kevikepan dan paroki masing-masing.

Saat yang dinanti-nanti telah tiba, iring-iringan  para romo bersama Mgr. Robertus Rubiyatmoko memasuki tempat ekaristi.  Anak-anak dengan bersemangat dan penuh suka cita menyambut bapa Uskup, begitu juga dengan bapa Uskup, dengan wajah ceria dan senyum yang khas menyambut dan memberikan salam kepada yang hadir.

Mgr. Robertus Rubiyatmoko menyampaikan, bahwa beliau telah menerima surat "cinta" dari beberapa remaja SOMA, bahwa mereka sangat rindu untuk bertemu dengan bapa Uskup.

Pada kesempatan ini, Mgr. Robertus Rubiyatmoko berinteraksi dengan beberapa anak, dengan melemparkan pertanyaan.

Bapa Uskup berharap, agar anak-anak Tuhan mengingat 4 hal :
  • Sehat
  • Suci
  • Sregep
  • Srawung

Sehat,   menghindari narkotika, rokok, dan minuman keras
Suci, baca Kitab Suci dan berdoa
Sregep, rajin mengikuti misa dan ibadat baik lingkungan maupun di gereja
Srawung, bergaul dengan siapa saja dan agama apapun

Galeri foto:  Ekaristi Temu Anak Remaja dengan Bapak Uskup

Acara Hari Anak Misioner ditutup dengan tarian yang dibawakan oleh anak-anak dari Paroki Santa Maria Assumpta Cawas.

Selamat Hari Anak Misioner (denblangkon)

Posting Komentar

0 Komentar