“Biar kanak - kanak datang pada-Ku“ Misa Raya dan Festival Anak Kevikepan DIY 2017

Dunia anak merupakan dunia bermain, bersosialisasi sekaligus saat paling baik untuk membina sikap religiusitas sejak dini. Penanaman kebiasaan hidup beriman sejak dini akan memudahkan anak – anak  tumbuh dan berkembang dalam kemampuan tingkah laku dan kehidupan beriman yang semakin cerdas, tangguh serta misioner. 

Dalam lingkup gerejani sangat diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam iman yang kokoh. Berkembang dalam iman bisa ditanamkan melalui didikan dalam keluarga, sekolah minggu, komunitas gereja yang melibatkan anak-anak (misal: misdinar dan paduan suara anak-anak), dan tentunya melalui ekaristi.

Ekaristi diimani sebagai “sumber dan puncak” kehidupan Kristiani. Di dalamnya terdapat tindakan pengudusan yang paling istimewa oleh Allah kepada umat beriman, karena terdapat kehadiran dan pengorbanan Yesus Kristus dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya atau Sakramen Ekaristi. Ekaristi juga menjadi tindakan penyembahan yang paling istimewa oleh umat beriman kepada Allah. 

Maka dari itu, anak-anak harus diajarkan untuk mengikuti ekaristi, supaya merekapun ikut merasakan kehadiran Yesus dalam Perayaan Ekaristi yang mereka ikuti setiap minggunya. 

Sebagai wujud nyata, maka pada hari minggu (15/10/2017) di selenggarakan Misa Raya dan Festival Anak Kevikepan DIY 2017 dengan tema “Biar kanak - kanak datang pada-Ku“ bertempat di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.

Perayaan misa di hadiri sekitar  1700 anak-anak dari 36 Paroki yang ada di Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Misa di selenggarakan secara konselebran, dengan di pimpin oleh :

1. Romo Let. Kol. (Sus) Yos Bintoro, Pr - Gereja St. Mikael, Pangkalan TNI AU, Yogyakarta
2. Romo Herman Singgih Suntoro, Pr - Gereja HKTY Ganjuran, Bantul
3. Romo Tamma, Pr - St Aloysius Gonzaga, Mlati, Sleman
4. Romo Yohanes Wegig Hari Nugroho, Pr - St. Petrus dan Paulus Klepu, Minggir, Sleman
5. Romo Grasius - SVD
6. Romo Mikael Irwan Susiananta, SJ
7. Romo Yustinus Agus Purwadi, Pr

Misa di selenggarakan dengan meriah dan interaktif, di dalam homilinya, romo Yos mengajak anak-anak bergembira, dengan bermain sulap.

Pada kesempatan ini, romo-romo meminta anak-anak untuk berdoa bersama-sama, kemudia mereka diminta untuk mengangkat alat tulis mereka untuk di beri berkat dan percikan air.

Usai misa, ada suguhan pentas seni dari anak-anak dan biarawan-biarawati.  Kemudian anak-anak di bagi dalam beberapa kelompok untuk diajak beranimasi bersama biarawan-biawarawi.

Galery foto klik disini