BKSN PIA 2017 PERTEMUAN KEEMPAT

Bulan Kitab Suci Nasional 2017 Anak-anak
Keuskupan Agung Semarang

 AKU ANAK YANG BALK 
(Yakobus 3:14-4:3) 





TUJUAN 
• Anak-anak mampu mengetahui dan menyadari apa yang baik bagi hidupnya 
• Anak-anak mampu menjadi rajin berdoa, belajar dan menolong orang lain 

GAGASAN POKOK 
Dalam dunia modern hedonisme sering menguasai kehidupan seseorang. Ketika orang hanya berpegang pada hal yang menyenangkan saja hidupnya bisa saja tidak menemukan yang terbaik. Rasul Yakobus mengingatkan agar orang beriman hidup dengan tidak menuruti hawa nafsu yang bisa menyesatkan. Sebaliknya orang diajak untuk hidup berdasar pada hikmat yang datang dari Tuhan. Dengan ini yang menjadi ukuran bukan hanya sesuatu menyenangkan atau tidak tetapi apakah sesuatu itu baik dan benar. Hal ini rasanya penting untuk sejak dini ditanamkan dalam diri anak. Menjadi anak yang baik berarti juga tahu bahwa hidup tidak hanya mencari kesenangan belaka. 

1. Lagu Pembuka 
Sebagai lagu pembuka pertemuan dapat dinyayikan lagu be-rikut: 
AKU BANGGA JADI ANAK KATOLIK 
Aku bangga jadi anak Katolik 
Penuh Kasih berdoa untuk semua 
Penuh Kasih berderma untuk semua 

Kurban, kesaksian akan kulakukan 
Bangga! Bangga, jadi anak Katolik 3X 
Bangga dan bahagia jadi anak Katolik 

2. Pengantar 
Adik-adik, apa kabar? Semua sehat? Kembali kita bertemu dan berkumpul dalam pendalaman Kitab Suci yang keempat. Kita telah melakukan tiga pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan pertama kita telah melihat bahwa 'aku berbeda dengan temanku'. Pada pertemuan kedua kita bersama mendalami bagaimana 'aku bahagia dengan yang kumiliki dan minggu lalu pada peretemuan ketiga kita diajak untuk mau berbagi. Kita diingatkan bahwa 'berbagi itu menggembirakan'. Kali ini kita kembali mengadakan pertemuan pendalaman. Kita akan mendengar Sabda Tuhan dari Yak 3:14-4:3. Dari bacaan kitab suci ini kita diajak menjadi anak-anak yang baik. Mengapa kita harus menjadi anak yang baik? Alasannya, karena kita anak-anak Tuhan. Tuhan yang menjadi Bapa kita itu baik banget, maka kita anak-anaknya juga harus menjadi anak yang baik. 

3. Doa Pembuka 
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau mengumpulkan kami anak-anak-Mu di tempat ini untuk bersama-sama mendengarkan dan memahami Sabda-Mu. Temanilah dan bimbinglah kami agar kami mampu meresapkan Sabda-Mu dan karenanya kami Engkau bimbing untuk menjadi anak-anak-Mu yang baik. Kami berdoa kepada-Mu melalui Sahabat kami Yesus, Putra-Mu, yang meraja sepanjang masa. Amin. 

4. Membaca Kitab Suci 
Pemandu mengajak anak membaca teks Kitab Suci dengan cara: satu orang membaca dan yang lain menyimak kemudian dibaca bersama-sama atau masing-masing anak membaca secara bergantian per-ayat. 

Hikmat dan Hawa Nafsu (Yak. 3:14-43) 
14Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! 15Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 17Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. "Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. 1Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 2Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 3Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 

Metode bercerita
Ajak anak-anak untuk menjadi dua atau tiga kelompok, dan masing-masing kelompok berbaris memanjang. Di barisan paling depan di letakkan dua lembar kertas bertuliskan "Hikmat" dan "Hawa Nafsu".  Untuk caranya bisa dilihat di youtube berikut :



5. Aktivitas Pendalaman Teks 
a. Menyampaikan Cerita 
Sebagai sarana bagi anak untuk memahami teks Kitab Suci yang baru saja dibaca/didengar pemandu menyampaikan cerita berikut. Agar penyampaian lebih menarik pemandu bisa menggunakan alat peraga. 

Ada seorang anak perempuan cantik yang bernama Reni. Kedua orangtua Reni sangat sayang padanya. Orangtuanya berharap Reni menjadi anak yang saleh dan baik. Karena itu Reni yang juga 

memiliki seorang adik yang masih bayi itu selalu dinasihati agar rajin ke gereja, rajin berdoa, rajin belajar serta rajin membantu orang tua. Reni mengikuti nasihat orangtuanya itu. Tiap hari Reni rajin membantu orangtua, mencuci piring, menyapu rumah serta mengasuh adiknya yang masih kecil ketika ibunya sibuk bekerja. 

Suatu kali Reni, si anak rajin ini, iri melihat temannya yang rumahnya bersebelahan dengan rumahnya. Temannya yang bernama Timi itu tidak pernah diminta membantu orangtua. Ia bisa punya banyak waktu untuk bermain game menggunakan tabletnya sedangkan Reni oleh orangtuanya dibatasi hanya boleh bermain game satu jam dalam sehari. Karena iri dan ingi seperti Timi, Reni protes kepada ibunya. 

Suatu sore, Reni menghampiri ibunya yang sedang masak di dapur. Sambil menyerahkan selembar kertas is berkata pada ibunya, "Ma, ngapa sih Reni ga bisa seperti Timi yang bisa punya banyak waktu untuk bermaian. Timi sama orangtuanya gak disuruh bantu kerja. Orangtua Timi membayar pembantu untuk mengasuh adiknya Timi. Reni gak seperti Timi. Reni harus nyapu rumah, menjaga Dek Fani. Reni juga hanya boleh bermain game satu jam, gak boleh lebih. Kalau masih terus begini pokoknya Ibu harus bayar Reni." Ibunya menerima kertas itu dan membaca apa yang ditulis Reni pada kertas itu: 
"Yang harus dibayar Ibu pada Reni minggu ini: menyapu halaman dan siram bunga Rp. 5000 membersihkan kamar tidur Rp. 5000 disuruh ibu belanja ke warung Rp. 3000 menjaga adik Rp. 5000 membuang sampah Rp. 2000 Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 20.000" 
Ibunya dengan mata yang basah dengan air mata memandang Reni dan kemudian dengan pena menulis di bawah tulisan Reni, 
"Ibu sungguh sayang Reni. sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis setiap malam ibu menemani kamu, gratis semua mainan, makanan, dan baju, gratis membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, gratis mendoakan kamu, gratis Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis." 
Membaca yang ditulis ibunya Reni menjadi sedih. Sambil menangis di pelukan Ibunya ia berkata, "Maafkan Reni, Ibu. Reni tahu Ibu sungguh sayang Reni. Reni janji gak akan protes lagi. Reni mau jadi anak baik." Sejak saat itu Reni tidak pernah merasa tertekan kalau harus membantu orangtua mengerjakan pekerjaan rumah, semakin rajin berdoa dan belajar. Ia juga tidak menghabiskan waktu untuk bermain game. 

b. Pertanyaan Pendalaman 
1) Apa yang adik-adik rasakan ketika mendengar cerita tadi? 
2) Perubahan apa yang terjadi pada diri Reni? 
3) Bagaimana caranya kita menjadi anak yang baik? 

Malaikat dan Iblis
Ajak anak-anak untuk menempelkan perbuatan baik atau buruk pada hati yang bergambar malaikat atau iblis.




Download

Download

Download


6. Peneguhan 
Adik-adik, tadi kita sudah mendengarkan Sabda Tuhan dari Yak 3:14-4:3 dan juga cerita tentang Reni yang iri karena tidak seperti Timi. Reni iri karena tidak punya waktu yang banyak seperti Timi untuk bermain. Reni harus merribantu orangtuanya. Di akhir cerita Reni berubah sikap. Ia tidak iri lagi. Kemudian ia menjadi anak yang baik, yang rajin belajar, berdoa serta membantu orangtua. 

Kita juga harus bisa menjadi seperti Reni, menjadi anak yang baik. Menjadi anak baik berarti mau menjadi orang yang peduli pada Tuhan, orangtua, saudara-saudari serta teman kita. Peduli dengan Tuhan berarti kita mau rajin berdoa serta membaca Kitab Suci. Peduli pada orangtua kalau kita mau juga ikut membantu pekerjaan rumah. Kita peduli pada teman kalau kita tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri tetapi juga mau menolong teman yang kesulitan. Dari Sabda Tuhan yang kita dengarkan tadi, kita diajak untuk tidak hanya menuruti yang menyenangkan saja. Yang menyenangkan itu tidak selalu baik. Misalnya, beramain game itu menyenangkan tetapi kalau terus-terusan jadi lupa belajar, membantu orangtua menjadi tidak baik. 


AYAT EMAS! 
"Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik" (Yak 3:17). 

7. Perutusan 
Sebagai tugas perutusan dari pertemuan ini, adik-adik diminta untuk mengurangi waktu bermain dan mau membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu, membereskan tempat tidur, dan cuci piring. 

8. Doa Permohonan 
Adik-adik yang terkasih, sekarang marilah kita menyampaikan doa-doa kita kepada Allah Bapa kita yang mahabaik. 

  • Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur karena Engkau memberikan kepada kami orangtua, sanak-saudara yang memperhatikan dan menyangi kami. Bantulah kami anak-
  • anak-Mu agar berkembang menjadi anak yang membanggakan mereka dengan menjadi anak yang rajin berdoa, membantu orangtua. Marilah kita mohon 
  • Allah Bapa yang mahabaik, kami ingat anak-anak seumuran kami yang tidak lagi memiliki orangtua atau yang tinggal di panti asuhan. Semoga melalui perhatian orang-orang yang berbaik hati, mereka tetap merasakan cinta dan perlindungan-Mu. Marilah kita mohon 
  • Allah Bapa yang mahabaik, Engkau menghendaki kami untuk peduli pada teman yang kesulitan. Semoga dengan rela kami bersedia menolong kalau teman kami kesulitan. Marilah kita mohon 
(Doa-doa permohonan ditutup dengan mendokan Doa Bapa Kami.) 

9. Doa Penutup 
Allah Bapa kami, Engkau sungguh baik pada kami. Engkau memberi kami orangtua, sanak-saudara, teman-teman yang baik pada kami. Semoga kami juga menjadi anak-anak yang baik, anak-anak yang mau rajin berdoa, mau membantu orang lain, serta tidak menuntut orangtua untuk memenuhi kesenangan kami. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin. 

10. Lagu Penutup 
Untuk menutup pertemuan dapat dinyanyikan lagu berikut: 
Hymne SEKAMI 
Tuhan Yesus aku berjanji jadi sahabat yang setia 
Rajin berdoa, baca Alkitab, rela berkurban, beramal 
Akal iblis akan kulawan, Firman Tuhan aku wartakan 
Mulai kini sampai s'lamanya, tetap setia pantang mundur 

Tuhan Yesus aku berjanji jadi sahabat yang setia 
Giat belajar, kuat beriman, siap menjadi saksi-Mu 
Senyum manis aku berikan, amal bakti aku serahkan 
Mulai kini sampai slamanya, tetap setia pantang mundur 






Gerak dan lagu BKSN PIA 2017 bisa dilihat di youtube KKM KAS

Minus one lagu-lagu BKSN PIA 2017 download disini


Posting Komentar

0 Komentar