JLM#1- Berlian Tertutup Kabut


7. Berlian Tertutup Kabut

Indonesia kaya raya.Ternyata masih ada hutan yang lebat,air berlimpah,tanah yang luas dan subur. Juga aneka ragam hayati lengkap. Kekayaan tambang cukup beragam dari batu dan pasir yang unik. Kekayaan itu semua ada di Kalimantan khususnya di Botong.

Kenapa sang surya tertutup kabut, keindahan, kemilaunya berlian dan juga kekayaan yang ada di alam, tak pernah dilirik oleh insan? Apa yang salah?

Yang dilirik beberapa orang hanya kemilaunya emas di alur sungai Kualan. Padahal kemilaunya emas justru merusak indahnya sungai Kualan, menghambat akses transportasi dari kota Botong.

Mungkinkah kabut akan terkuak dan sang surya akan menerangi Indonesia Mulia di Botong.

Terus bagaimana dan kapan?Apa efek baik yang positif maupun resiko negatifnya? Betapa pentingnya akan sebuah kesadaran bagi setiap insan di Botong. Apa (kekayaan) yang dimiliki?Bagaimana mengelolanya?Juga bagaimana tetap terjadi sebuah keseimbangan?

Gerak langkah dan uluran tangan orang-orang yang peduli akan kegelapan Botong akan menyingkap kabut yg sedang menyeliputi Botong. Perlu di waspadai juga Botong yg kemilau akan menyilaukan orang yang rakus akan kekayaan personal dan tidak mengindahkan akan sebuah keseimbangan dan keadilan bagi semua penduduk setempat.

Maka dari itu seyoganya masa depan Botong dan sungai Kualan ada ditangan generasi muda setempat. Sementara itu orang pendatang menjadi pemberi motivasi dan konsultasi, sehingga terwujud Botong yang asri.

Kekayaan Botong lahan yang luas dan subur sanggup untuk memenuhi kebutuhan makan, air berlimpah merupakan modal utama keberlangsungan kehidupan.

Keaneka ragam hasil bumi, buah, kayu, rotan, rempah-rempah, melengkapi kekayaan Botong.

Binatang di hutan dan juga binatang ternak, juga ikan di sungai Kualan merupakan pendukung ketersediaan protein bagi masyarakat.

Di Botong semua sudah ada tinggal bagaimana mengelola sehingga terwujud (gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem karto raharja). Terwujud kesejahteraan, kerajinan, ketenangan dan ketentraman.

Ayo Botong maju. Kau singkap kabut yang menyelimuti kemilaunya wajah sungai Kualan.

Andreas Susanto

Santo adalah seorang aktivis pertanian organik di lereng Merapi dan selama ini aktif di Tim Edukasi Gubug Sela Merapi. Santo berasal dari paroki St Maria Lourdes Sumber. Hobbynya adalah srawung atau berkomunitas. Motto hidupnya, “Sak beja bejane wong beja, isih beja wong kang eling lan waspada.”

Posting Komentar

0 Komentar