SOMA Remaja Katolik Keuskupan Agung Semarang II – 2016


Kompleks PASKHAS TNI  AU Yogyakarta
2 – 4 September 2016
Per Patriam ad Ecclesiam


SOMA singkatan dari School of Missionary Animators, merupakan istilah yang khas dalam Karya Kepausan Indonesia (KKI).  KKI adalah sebuah lembaga Gereja yang ada di Indonesia untuk membantu tugas Bapa Paus dalam bidang misi.


Di Keuskupan Agung Semarang (KAS), KKI menjadi lembaga karya yang menyatu dengan Komisi Karya Misioner (KKM).  KKM adalah komisi di keuskupan yang bertugas ikut serta mengembangkan Gereja supaya bermakna bagi warganya dan masyarakat.

SOMA bagi kaum remaja Katolik tingkat Keuskupan Agusng Semarang secara utuh diprogramkan sepanjang 3 tahap dari tahun 2015 – 2017.  Setiap tahap ada fokus pembinaan yang dipilih : 
  1. Tahap I – 2015 : fokus pada menumbuh kembangkan kebanggaan kaum remaja Katolik, dengan tema “ Aku bangga sebagai remaja Katolik”.
  2. Tahap II – 2016 : fokus pada Latihan Dasar Kepemimpinan.
  3. Tahanp III – 2017 : fokus pada pengembangan gerakan keterlibatan sosial kemasyarakatan. 

Pada pelaksanaan SOMA Remaja KAS tahun 2016 dilakukan dalam sinergi dengan para pelatih dari TNI AU di Yogyakarta.  Para remaja dan pendamping diajak berdinamika agar memiliki kemampuan menjadi pemimpin yang bersemangat Per Patriam ad Ecclesiam (dalam semangat cinta tanah air Indonesia, menghayati jiwa kekatolikan).

SOMA Remaja KAS tahap II mengambil tema “Aku Remaja Katolik yang Gembira, Bersemangat Misioner dan Siap Melayani untuk Mewujudkan Peradaban Kasih”.

Tujuan dari kegiatan ini adalah, para peserta menjadi remaja Katolik yang berani, punya motivasi kuat dan tanggungjawab serta memiliki komitmen sebagai murid Kristus yang makin cinta akan tanah air dan gereja, menjadi remaja Katolik yang sadar sungguh bahwa hidup beriman dan menggereja di alami lewat cinta akan tanah air.

Peserta SOMA KAS tahap II :
  • Kevikepan Semarang 14 remaja
  • Kevikepan Kedu 23 remaja
  • Kevikepan Surakarta 28 remaja
  • Kevikepan DIY 21 remaja
Jumlah peserta 86 remaja

Hari Pertama
Para peserta beserta pendamping dari Kevikepan Semarang, Surakarta, Kedu dan DIY datang ke lokasi, yaitu di Gereja ST Mikael Pangkalan.  Mereka melakukan lapor datang serta di bagi dalam beberapa grup.

Foto lainnya klik disini

Setelah makan siang, para pendamping beserta peserta mengikuti misa di Gereja St Mikael Pangkalan, misa tersebut di pimpin oleh Romo Yosef Bintoro.

Foto lainnya klik disini

Acara dilanjutkan dengan persiapan Peserta SOMA ke Denhanud PASKHAS, tim pelatih dari PASKHAS mengajak seluruh peserta dan pendamping berjalan menuju lokasi tersebut.

Peserta diajak berjalan menyusuri persawahan yang ada disekitar Pangkalan AU, bagi yang tidak kuat melanjutkan perjalanan di angkut dengan truk.

Foto lainnya klik disini

Ditengah perjalan, semua remaja diminta untuk masuk kedalam selokan, dan berjalan melalui selokan yang berair jernih, para remaja melakukannya dengan riang gembira.

Sesampainya di lapangan Denhanud, mereka di persilahkan beristirahat dan makan snack, tapi tunggu dulu, mereka harus mengikuti tata cara makan snack ala militer, wajib rapi, tenang dan cepat.

Pada hari pertama ini peserta SOMA mendapatkan :
  • Materi PBB : Kebersamaan satu gerak satu langkah
  • Sesi I : Saling Akrab
  • Sesi II : Apresiasi diri – analisa dan sintesikan pribadi peserta
  • Sesi III : Konsolidasi Apresiasi diri – peserta mengolah identitas diri bersama kelompok dengan sintesa awal kemuridan Kristus 
Sebagai moderator : Bapak M Cawu Broto, pendamping, pembina dan Tim pelatih (PASKHAS)

Foto Sesi III : Konsolidasi Apresiasi diri

Foto lainnya klik disini

Foto Makan Malam

Foto lainnya klik disini

Pada malam harinya, di JAZ tempat posko para pendamping diadakan sharing bersama, dimana setiap Kevikepan memberikan sharing kegiatan yang sudah dilakukan dimasing-masing Kevikepan.

Foto lainnya klik disini

Hari Kedua
Pada hari kedua, para remaja mengawalai acara dengan senam pagi, kemudian dilanjutkan dengan apel pagi dan makan pagi, semua itu dilakukan secara militer, tertib dan rapi.

Dihari kedua peserta SOMA mendapatkan :
  • Sesi IV : Keluar dari Zona Nyaman
  • Sesi V : Keberanian permainan ketangkasan
  • Sesi VI : Keberanian permainan ketangkasan
  • Sesi VII : berjalan di atas api
  • Jurit Malam 

Pada Sesi IV yang di moderatori bapak M Cawu Broto, mengajak para remaja untuk merubah pola pikir yang negatif menjadi positif.  Membuang pola pikir tidak bisa, waduh , waaa, menjadi pola pikir

“BISA, PASTI BISA, HARUS BISA”

Foto lainnya klik disini

Dalam sesi ini, para remaja dan pendamping diajak untuk merubah pola berpikir dengan praktek, antara lain :
  • Menusuk ketela mentah dengan pensil yang masih baru
  • Menusuk ketela mentah dengan sedotan plastik
  • Mematahkan pensil dengan jari telunjuk


Dengan bimbingan dari bapak M Cawu Broto, peserta SOMA dan pendamping dapat melakukan 3 hal diatas.

Permainan Ketangkasan I

Foto lainnya klik disini

Acara yang paling ditunggu adalah uji ketangkasan, yaitu dengan melewati halang rintang yang biasanya dipakai oleh prajurit AU untuk melatih fisik.
Selain peserta, para pendamping juga tidak mau ketinggalan dalam mengikuti uji ketangkasan ini, walau tidak selincah para remaja, para pendamping dengan penuh semangat melewati halang rintang yang ada.

Permaian Ketangkasan II (Outbond)

Foto lainnya klik disini

Setelah melewati pemanasan halang rintang, peserta SOMA masuk dalam sesi Keberanian permainan ketangkasan  kedua, mereka dibagi menjadi 5 kelompok.

Setiap kelompok masuk dalam arena permainan, ketangkasan dan keberanian yang berbeda, antara lain :
  • Ketangkasan melempar pisau komando
  • Keberanian memegang ular kobra
  • Ketangkasan melewati dua tali
  • Ketangkasan melewati jaring tali
  • Ketangkasan merayap di tali
Dari kelima ketangkasan diatas, yang paling seru adalah keberanian memegang ular kobra, dimana pada awalnya peserta merasa ketakutan, bahkan menangis karena rasa takut yang amat sangat.

Foto lainnya klik disini

Tetapi dengan bimbingan dari Mbah Roso, pelatih dan pawang ular, perlahan-lahan semua peserta menjadi berani untuk memgang ular tersebut.  Rasa peraya diri para remaja dan pendamping tumbuh menjadi lebih kuat, rasa takut yang awalnya muncul, hilang menjadi rasa percaya diri yang penuh.

Setelah membersihkan diri, peserta SOMA mempersiapkan diri mengikuti Sesi VII, yaitu berjalan diatas bara api (fire walker).  Diawali dengan refleksi kegiatan ketangkasan dan keberanian oleh bapak M Cawu Broto, kemudian dilanjutkan dengan meditasi.

Diluar di area fire walker, tim pelatih sudah mempersiapkan bara api yang akan dipergunakan untuk sesi berjalan di atas api.  Sebelum dipergunakan, mbah Roso mencoba terlebih dahulu, dan mengecek keamanan dari bara api tersebut.

Foto lainnya klik disini

Pada sesi ini yang diperbolehkan mengikuti adalah yang sudah duduk di bangku SMA, dan SMP yang kelas 9, tidak ketinggalan para pendamping ikut serta dalam sesi ini.

Ibadat Malam

Foto lainnya klik disini

  
Jurit Malam
Para peserta SOMA setelah mengikuti ibadat malam, mereka diminta untuk masuk kedalam barak dan beristirahat.  Tim Pelatih dan pendamping sedang mempersiapkan diri untuk sesi Jurit Malam.
Saat peserta sedang lelap dalam tidurnya, tiba-tiba terdengar beberapa kali suara tembakan dan sirine, yang membangunkan mereka.

Seluruh remaja diminta untuk berbaris, mereka di bagi menjadi dua kelompok, pria dan wanita.
Mereka diminta untuk berpasang-pasangan, dan membaca serta menghapalkan kode rahasia yang nantinya akan disampaikan di tempat finish.

Foto lainnya klik disini

Satu persatu peserta jurit malam di minta untuk berjalan mengikuti tanda yang sudah ada, adapun jalur yang dipergunakan adalah :
  • Pos pemberangkatan
  • Pos pertama, melewati tower, disini mereka diuji keberaniannya karena ada suara dan lemparan batu kerikil.  Dari pos pertama peserta berjalan mengikuti petunjuk yang sudah dipasang, melewati perkebunan yang sepi.
  • Pos kedua, keluar dari perkebunan, peserta di uji nyali, karena mesti melewati makam Wotgaleh, di area ini mereka diuji nyali dengan bentuk pocong yang dilempar kearah mereka.
  • Pos ketiga, rute berikutnya ke arah pos penjagaan yang gelap dan sepi, ditempat ini bentuk uji nyalinya adalah sebuah kain yang melayang di pohon.
  • Pos keempat, dari pos penjagaan, peserta berjalan melewati jalan setapak perkebunan yang sepi dan gelap, tepat di tengah-tengah perjalanan mereka diuji nyali dengan munculnya tuyul di antara pohon pisang. 
  • Pos kelima, di pos ini tim pelatih dan pendamping menyediakan minum bagi peserta yang merasa haus.
  • Pos keenam, sebenarnya pos ini sudah dekat sekali dengan pos terakhir, akan tetapi justru di pos ini keadaan yang gelap dan mencekam membuat banyak peserta tidak berani melewatinya.
  • Pos ketujuh, atau pos terakhir, semua peserta di wajibkan untuk absen dan mengucapkan kode sandi yang sudah mereka hapalkan.
Tujuan dari jurit malam ini adalah, agar remaja tumbuh rasa percaya dirinya, tidak mudah takut dan selalu ingat kepada Kristus sebagai pelindung mereka.

Hari Ketiga
Dihari ketiga SOMA, para remaja mendapatkan :
  • Sesi VIII : Per Patriam Ad Acclesiam – Romo Yos Bintoro Pr
  • Sesi IX : Perumusan Komitmen
Di tempat yang lain, tepatnya di JAZ (Jogja Adventure Zone), para pendamping mengadakan refleksi dengan tema “Karakter orang Katolik” yang dipandu oleh sdr Angga dan David. 

Foto lainnya klik disini

Dan dilanjutkan dengan perumusan komitmen/RTL dari setiap kevikepan.

Foto lainnya klik disini

Setelah makan siang, seluruh peserta SOMA beserta pendamping mengikuti misa penutupan yang dipimpin oleh Romo Yoseph Nugroho Tri Sumartono, Pr serta Romo Yosef Bintoro Pr.

Foto lainnya klik disini

Seluruh rangkaian acara SOMA kedua ditutup dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh Danden Denhanud, bapak Heru.

Foto lainnya klik disini

SAYONARA.....sampai berjumpa lagi di SOMA ketiga 2017.

Foto lainnya klik disini

Daftar Panitia
Pelindung :
Rm Yoseph Nugroho Tri Sumartono, Pr (Ketua KKM KAS)

Ketua Pelaksana :
Sdri. Victoria Amadea Prayuarsi (KKM Kedu)
Bp Thomas Rasul Mujiyana (KKM DIY)

Sekretaris :
Sdr. Yudhistira Aridayan (KKM DIY)
Bp Antonius Tri Usada Sena (Staf KKM KAS)

Bendahara :
Ibu Densia David (KKM Semarang)
Ibu ChatarinaPresty Ary Murti Widyastuti (KKM SKA)

Tim Pengarah (SC) :
Rm. Yoseph Nugroho Tri Sumartono, Pr (Ketua KKM KAS)
Rm. Yosef Bintoro, Pr (Parohkat AAU)
Rm. Fx Endra Wijayanta, Pr (KKM DIY)
Rm. A Setya Budi Sembada, Pr (KKM Kedu)
Rm. Vincentius Yudhi Widianto, Pr (KKM Surakarta)
Bp Thomas Rasul Mujiyana (KKM DIY)
Ibu Yayuk Sutarman (KKM DIY)
Sdri. Victoria Amadea Prayuarsi (KKM Kedu)
Sdr. Nowo Wibowo (KKM Semarang)
Sdr. Hendry (KKM Semarang)
Sdr. Dika (KKM Semarang)
Sdr. Felix Angga Rustam Rinjaya (KKM Surakarta)
Sdr. Wuri (KKM Surakarta)
Sdri. Fransiska Asti Ariyani (KKM Surakarta)
Sdri. Regina Caely Londoran (KKM KAS)
Bp Ant Tri Usada Sena (KKM KAS)

Tim Kerja Usaha Dana :
Bpk/Ibu David (KKM Semarang)
Ibu Yayuk Sutarman (KKM DIY)
Ibu Anna (KKM DIY)
Ibu Sari (KKM Kedu)
Ibu Retno (KKM Surakarta)

Tim Kerja Acara :
Sdr. Felix Angga (KKM Surakarta)

Tim Kerja Liturgi :
Sdr. Nowo Wibowo (KKM Semarang)

Tim Regristrasi :
Ibu Nana (KKM DIY)
Ibu Anna (KKM DIY)
Ibu Wulan (KKM DIY)

Tim Publikasi, Dokumentasi, Dekorasi :
Sdr Ery (KKM Surakarta)
Bp Suseno (KKM DIY)

Foto para pendamping

Foto lainnya klik disini

Foto Tim pelatih

Foto lainnya klik disini

Posting Komentar

1 Komentar